STRATEGI PENGELOLAAN PEGUYANGAN WATERFALL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA SPIRITUAL DI DESA BATUKANDIK KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG
Keywords:
Potensi, Manejemen, Implikasi.Abstract
Perkembangan dunia pariwisata cukup pesat, dan cenderung dinamis oleh para wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara untuk melakukan perjalanan wisata merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pengembangan wisata, khususnya dari sisi penyedia sarana pariwisata seperti usaha hotel, rumah makan atau restoran, jasa perjalanan wisata ataupun sebagainya. Saat ini terdapat trend baru dalam industri pariwisata yaitu wisata spiritual. Salah satu daya tarik wisata spiritual yang ada di Bali yaitu Peguyangan Waterfall di Desa Batukandik Nusa Penida Klungkung. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, sstudi kepustakaan dan dokumentasi. Data dianalisa dengan metode pendekatan Internal dan Eskternal dan Analisa SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan Daya Tarik Wisata Spiritual Peguyangan Waterfall memiliki beberapa fasilitas utama dan pendukung yang mampu dinikmati oleh wisatawan yaitu adanya aktifitas melukat sebagai daya tarik dan pura sebagai tempat persembahyangan bagi wisatawan yang beragama Hindu. Strategi pengelolaan yang dilakukan yaitu dengan menganalisa POAC yang dikaitkan dengan Analisa SWOT sehingga dapat diketahui bahwa strategi pengelolaan yang perlu dilakukan dengan meningktakan beberapa akses jalan menuju Peguyangan Waterfall, meningkatkan promosi di media sosial dan mampu bekerjasama dengan baik dengan stakeholder yang ada dalam pengelolaan Peguyangan Waterfall. Implikasi dari pengelolaan daya tarik wisata spiritual Peguyangan yang dilakukan oleh banjar Peguyangan terhadap Desa Batukandik Nusapenida yaitu dampak ekonomi, sosial budaya dan lingkungan berdampak positif bagi Desa Batukandik Nusa Penida.